Pinjami aku alas kakimu sekali lagi
untuk aku berpijak pada lumut basah ini.
Lubang di kaki langit masih terlampau jauh bagiku.
Soronglah punggungku dengan lenturnya jiwamu
Aku bisa sampai di lembah ini berkat kearifanmu.
Aku bisa menatap gunung biru ini atas keagungan jiwamu
Ketika lutut ini terasa tak bertulang lagi
Kau kerahkan barisan serdadumu untuk menanduku
Kalaulah ada duka yang terlampau,
bagilah separuhnya padaku.
Kalaulah ada bahagia yang kau reguk,
Tak usah kau pikirkan untuk membaginya padaku
Berhentilah kau dari berkerut kening
Minumlah seteguk nira yang aku tiriskan
Hari ini bukanlah muara pemberhentian bagimu
Mengapunglah di arus sungai bersama jerami kering