Jangan menangis lagi, Mey
jalan masih panjang,
teruskan langkahmu,
tak usah berpaling ke belakang.
Hari ini adalah harimu,
lihatlah,
bulan tersenyum melihatmu,
langit berseri menyambutmu.
Busungkan dada,
tantang kepongahan dunia,
kau mampu mengubahnya,
dengan kepalan tanganmu.
Untuk apa kau bermuram durja,
diam mematung tanpa kata,
hari kemarin telah pergi,
dan tak akan pernah kembali.
Melangkahlah, Mey
di luar sana angin masih bertiup,
bumi ini terhampar luas untukmu,
masih banyak yang bisa kau raih,
Bukankah dia telah melukaimu?
apa yang bisa kau harapkan,
dari kebodohan seorang pecundang,
tak usah kau menanti dia kembali.
Aku tak ingin melihatmu begitu,
bangkit,
bangkitlah untuk kemenangan,
jangan menangis lagi, Mey
biarkan aku sendiri
iya, kadang2 kesendirian itu indah 🙂
makasih kunjungannya
puisinya bagus banget…aku suka….(^_^)
keren…pasti yang namany mei jdi terharu..
salam kenal…(^_^)
makasih, slm kenal jg…… si mey mudah2an ga menangis lg, hehe
iya….kan temennya banyak…(^_^)
aq juga mau kenalan ama mey…
hehehe….. si mey skrg dah pindah ke Yordan ikut suaminya